Every Creature Has A Beauty

Read More

Review : Oriflame The One Lash Resistance Mascara

Make Up Review
Read More

Review : Oriflame The One Eye Liner Stylo Black

Make Up Review
Read More

Hanya Sebuah Tulisan Dari Dia yang Tak Bisa Mengungkapkan

Cerpen Fiksi
Read More

Katanya, Cobalah Ikhlas..

Cerpen Fiksi
Read More

Cerita Tentang Mereka Berdua

Cerpen Fiksi

December 22, 2013

Another Love Story

Hari ini aku dan keluargaku pindah rumah. Rumah yang menurut mereka paling baik untuk ditempati sampai akhir hayat. Letaknya memang tak jauh dari rumah yang kami tempati sebelumnya. Sebelum kami benar-benar menempati rumah baru itu, pasti ada ritual wajib yang harus kami lakukan, yaitu bersih-bersih. Andai aku punya kekuatan supranatural, aku juga pasti akan membersihkan makhluk-makhluk jahat dari sini. Tapi ini bukan sinetron, dongeng, maupun cerita di novel -_-

Hari ini kami memulai bersih-bersih. Aku kebagian membuang barang-barang di gudang. Barang yang kutemukan rongsok semua -_- Tapi ada satu benda persegi yang menarik perhatianku. Buku. Buku yang diselimuti cover pink yang simple tapi indah. Akibat rasa penasaranku yang luar biasa liarnya, tanpa pikir panjang langsung kubuka buku itu. 

Di lembar pertama aku membaca tulisan tangan yang penuh dengan seni
Buku ini adalah sebagian gambaran dari hidupku, 
Hidup yang sangat berarti bagiku tapi tidak bagi orang.

Kubuka lagi lembar selanjutnya
Apapun yang ada di hidupku sangat aku hargai,
termasuk Dia...

Lembar demi  lembar ku buka dan ku baca
Aku pernah punya Dia
Saat itu kami saling memiliki
Saat itu aku merasa sebagai orang yang paling kuat
Kalian boleh menantangku, Kalian boleh menguji kekuatanku
Tapi hanya pada saat itu, jangan sekarang.
Bu..
Aku tak tau harus cerita kepada siapa
Kau tahu betul kalau aku kuat karena dia
Tolong aku bu...

Aku mulai mendapatkan konflik di hidup pemilik buku ini. Di lembar berikutnya aku kira dia ingin membuat surat.

Disini, Suatu hari di Bulan dan Tahun ini

Bu, aku kirimkan surat ini. Aku ingin bercerita. Maaf  jika hanya cerita sedih yang kugambarkan di secarik kertas dan kukirimkan kepadamu. Maaf karena kau tak bisa melihatku bahagia. Tapi yang ingin aku perjelas bahwa "aku pernah bahagia" bu dan itu dengan dia dan karena dia. Kau kenal dia? Dia orang yang menggenggam tanganku saat aku mulai gentar. Dia satu-satunya orang yang mendengarkanku saat aku ingin didengar. Dia satu-satunya orang yang tahu bagaimana mengatasi emosiku. Dia.. segalanya bagiku setelah kalian bu.

Kau tahu kenapa aku menulis ini? Aku tidak akan mengeluh jika aku masih sanggup mengatasinya. Tapi sekarang aku menyerah untuk menghadapi ini. Aku menyerah untuk berpura-pura kuat. Aku menyerah bertingkah seakan-akan aku bisa tanpa dia. Aku kehilangan dia..

Pada saat kritis sebelum aku dan dia tak lagi akan menjadi "kami" dia selalu bertanya. Tapi mulutku tak bisa menjawab, namun hatiku selalu menjelaskan apa yang dia inginkan. Hati? Mustahil dia bisa mendengar suara hatiku. 

Aku pernah bilang kepadanya bahwa semuanya sudah berbeda.
Lalu dia bertanya "apa bedanya dulu dan sekarang? rasamu yang dulu dan sekarang"
Mulutku diam, tapi hatiku lancar menjawab "aku tidaklah tau apa bedanya karena sebenarnya semua masih sama dan akan tetap sama, terutama rasaku."
Dia berkata "Beri aku satu alasan saja kenapa aku harus bertahan!"
Mulutku tetap diam, lagi-lagi hatiku yang ambil andil "Karena aku satu-satunya yang kamu sayang, dan karena kamu yang aku cinta"

Bu, aku hancur..

Lembar surat ini buat aku penasaran akan yang punya buku dan cerita hidup ini. 
Seberapapun sulit keadaan yang aku alami, 
Aku masih yakin bahwa kami tetap saling menyayangi
 Aku masih yakin bahwa aku masih jadi satu-satunya orang yg ia sayang
Dan memang dia satu-stunya orang yang aku cinta.
Aku percaya bahwa ini bukan akhir dari "kita"
Aku masih punya harapan besar untuk menjadi "kita" di hari mendatang
Bayangan bahwa aku menjadi wanita yang kau butuhkan selalu,masih mengiang di anganku.
Aku tahu bahwa aku belum kehilangan impianku itu.
Tetaplah menyayangiku layaknya aku yang akan selalu menyayangimu.
Perdulilah padaku seperti aku selalu memperdulikanmu.
Cintailah aku sampai Tuhan tak izinkan kita untuk mencinta lagi.
Aku mohon..
Agar semuanya seperti dulu 
Saat kau selalu untukku
Dan aku juga sama.
Aku mohon...

Kenapa cerita  ini begitu membuatku pusing ? Sebenarnya karena apa mereka berpisah? Kenapa ia tak jadi mengirimkan surat ini pada ibunya? Dan pertanyaan terbesarku, seperti apa pemilik buku ini. Aku jadi sangat ingin bercerita langsung dengannya karena menurutku dia sangatlah kasihan.
Kututup buku ini dengan niat akan melanjutkan bacaan ini nanti saat aku tak disibukkan dengan rongsokan yang harus kubersihkan. Aku akan menyimpan rasa penasaranku sampai aku membaca lembar terakhir dari buku harian ini.

Read More

November 08, 2013

Jika dan Hanya Jika Ini Adalah Sebuah Dongeng

Aku pernah membaca cerita ini.
Aku menulis ini jika dan hanya jika ini adalah sebuah dongeng...
Aku menulis ini karena bagian ini yang masih aku ingat entah kenapa.

Hari itu terasa sangat dingin bagi Sang Putri. Putri berkelahi hebat dengan pangerannya. Segala macam perasaan telah dicurahkan pangeran pada sang putri. Tapi sang putri hanya terdiam. Diam dalam rintihan kesakitan dengan tangisan. Sakitnya, marahnya, sedihnya, murkanya, putri sudah terbiasa menyimpannya sendiri. Mungkin sang Pangeran tidak tahu hal itu. Dalam hal ini, dikisahkan seperti sang putri yang selalu membuat masalah, sang putri yang selalu menyiramkan minyak ke riuhannya api. Putri menangis karena merasa pangeran tidaklah bahagia hidup bersamanya. Putri menyesali segala perbuatannya yang membuat pangeran marah. Pernah suatu saat pangeran bertanya "tidakkah kau takut jika ada yang lebih memperhatikanku daripada engkau? Tidakkah kau takut jika ada yang mencari-cari kesempatan untuk mendekatiku? Tidakkah kamu takut jika aku sampai lelah dengan hubungan ini? Tidakkah kamu takut jika kehilangan aku wahai putriku ? Betapa hancurnya hati Putri dihujani dengan pertanyaan2 itu. Melewati saat2 pelik dengan menahan kesedihan, dengan bercucuran air mata, putri pun berbicara. 
Putri bertanya "Adakah yang lebih memperhatikanmu daripada aku?"
"Ada" jawab Pangeran.
"Adakah seseorang yang mencari2 kesempatan mendekatimu?"
"Ada" sahut pangeran
"Lelahkah kamu menjalani hubungan ini?"
"Untuk saat ini aku masih bisa bertahan putri, tapi aku tak bisa menjamin hari esok"
"Akankah aku kehilangan kamu, Pangeranku?"
"itu tergantung kamu" jawab pangeran.
Seketika hati Putri tak karuan. Bisakah kalian bayangkan perasaan sang putri ketika tahu bahwa ada orang yang lebih memperhatikan pasangannya? Lagi-lagi putri dikalahkan oleh "orang yang selalu ada". Putri menyesal. Mulutnya tak bisa berkata apa-apa, tak bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan, tak bisa mengungkapkan bahwa ia juga merasakan sakit. Mungkin mulut sang Putri akan tetap terdiam sampai waktu untuk sang putri berbicara telah tiba..

Kelanjutannya akan kutulis lain waktu *mengingat keras* .
see ya :)
Read More

October 13, 2013

27 September

Ada apa dengan 27 September? It's ma birthday :D  Mau sharing aja sih tentang kejadian tanggal 27 September 2013 kemarin, tepatnya ulang tahunku yang ke-18. 
Berbeda seperti tahun 2012 kemarin, pasti ultahku tahun ini bakal biasa sebiasa biasanya biasa. Kenapa? Karena ultahku jatuh pada hari jumat dan aku libur kuliah, ditambah aku ga ada ngebuat acara seperti tahun lalu. Yah .. namanya ulang tahun, satu harian pasti megang hp. Rame deh yg ngucapin, tapi teteuuup aja belum ada yang waw. Ngarepnya sih pengen ada yang ngasih surprise, but i think ... impossible. Jam 12 malamnya, adasih yang ngucapin pertama kali, lewat telvon :') 
Cerita dimulai dari temenku, namanya Dena. Marah2 gak jelas samaku lewat bbm. Ngerasa gak salah, tapi kok dimarah2in. Seumur hidup berteman sama si Dena ini, gak pernah dia marah-marah gini. Tapi sore nya temen-temen SMA dateng kerumah termasuk si Dena juga. Hihi akhirnya dapat surprise juga (terharu dalam hati :D).  Momen ini pun diabadikan dalam jeprat-jepretan kamera hp. Cekidooooooot !

Ini Foto yang dibuat sahabatku Citra :)

Acara Suap-suapan kue :D






 

Selesai mereka membuatku shock, aku langsung diculik. Dibawa ke bioskop buat nonton Insidious 2. Setelah makan malam baru aku dikembalikan ke rumah  orang tuaku. What a nice birthday :)
Tahun lalu, ulang tahunku juga berkesan . Ya namanya sweet seventeen ;) . Sekalian ajayah di share foto tahun kemaren . 




Pengennya difoto keliatan cantik, eh malah pas banget jepretan nya lagi di lempar telur... 



Dan membutuhkan waktu kira-kira 2-3 jam untuk keramas dan membersihkan tubuhku, terutama dari telur-telur yang bersarang di kepalaku.
Tapi apapun itu, ngerasa beruntung banget punya temen-temen yang kayak gini. Loveyou guys {}
Read More

October 11, 2013

Cerita Tentang Mereka Berdua

Ini cerita tentang mereka. Mereka... lelaki dan perempuan itu. Kata orang, dua manusia bisa bersatu asalkan punya satu rasa. Dua insan bisa sejalan asal punya satu tujuan. Kata orang...
***
Kira-kira 5 tahun yang lalu. Ada satu sosok lelaki yang begitu hangat. Sangat hangat.. hingga jemari tangannya tak sehangat api unggun yang anggun. Ada ilusi yang diberikannya, walaupun lewat pesan singkat. Seperti yang lain, mereka melewati satuan waktu untuk saling mengenal. Seberapa hangatnya, seberapa mulianya hati mereka untuk mulai dikuasakan satu sama lain. Mungkin bagi orang, proses ini adalah proses memberi yang terbaik, tapi tidak untuk mereka. Bagi mereka proses ini saling memberi apa adanya. Bukan si pria menunjukkan ketangguhannya, bukan juga si wanita menunjukkan keelokannya. Lamunan indah bersama, menari-nari di puncak khayal. Luapan berbagai rasa hanya menunggu waktu untuk diajak saling mengerti. Saat jalan sudah menjadi satu, saat hati sudah melekat, saat keduanya berkhayal menjadi pasangan, proses ini harus sampai disini. Untuk saat ini hanya cukup disini.....
***
Mulai dengan jalan masing-masing. Mungkin hati belum rela. Mungkin hari belum terbiasa. Mungkin waktu belum berpihak. Mungkin juga mereka tidak berjodoh. Satu sama lain saling berjuang berjalan menginjak imajinasi yang menyakitkan agar tak muncul ke permukaan. Karna pasti itu akan membawa mereka kembali ke masa yang tak punya harapan. 
***
Sekitar 2 tahunan yang lalu, mereka dipertemukan kembali. Entah apa maksud dari ini semua. Pertemuan ini membangkitkan kembali memori-memori yang sudah mereka simpan rapi dalam kotak tua di dasar ingatan dan hati mereka. Kembali proses yang sama mereka lewati. Kembali rasa yang sama mereka rasakan seperti 5 tahun yang lalu. Hanya bedanya, kali ini semuanya terasa lebih nyata, terasa lebih menyeruak. Aku bersaksi, di antara mereka, ada yang berdoa agar ini bukan hanya sekedar khayalan mereka, agar ini bukan sekedar kejadian yang fana. Tapi kalian tau ? Seberapa besarpun keinginan mereka, seberapa seringpun dia berdoa, tetap saja... hal yang sama terjadi lagi. Jalan terbelah menjadi dua. Arah mereka berbeda, tapi dalam hati mereka, ada satu tujuan yang sama. 
***
Ini yang ketiga kalinya. Ketiga kalinya mereka bertemu. Mungkin mereka sudah lelah. Lelah berkhayal yang tak pernah ada realisasinya. Di kali ketiga ini, keduanya berpasrah. Menjalin komunikasi yang apa adanya. Tapi tetap, jika sebentar saja mengingat seseorang, pasti semua kenangan yang terkubur akan mudah hidup kembali. Persis seperti mereka. Mereka bilang, saat mereka bersama, ikatan batin mereka kuat. Itu yang membuat aku heran. Mereka juga bilang, setiap menjalani proses yang sudah berulang-ulang itu, rasa mereka sangat kuat. Tapi mengapa mereka selalu gagal? Aku yakin, pasti ada hal-hal yang akan membuat semua ini jadi sesuatu yang luar biasa yang akan mereka rasakan. Dan aku... berdoa untuk mereka agar apa yang menjadi tujuan mereka dapat mereka capai. Aku berdoa agar kali ketiga ini bukan hal yang sia-sia untuk mereka. Aku sangat tahu bagaimana perjuangan mereka pada saat ini. Aku sangat sangat tahu seberapa kuat mereka mempertahankan yang tak ingin mereka relakan. Aku tahu...
Kalian tahu akhirnya? Bukan seperti proses-proses pelik sebelumnya, kali ini mereka berhasil. Berhasil mengukir sejarah pada satu tanggal. Hati yang melekat tak perlu khawatir untuk merelakan, jalan lurus tak perlu dibagi dua arah, hari-hari tak perlu takut untuk sendirian. Berbahagialah yang bisa dapatkan bahagianya. Berbahagialah mereka yang sudah menggenggam bahagianya :')
***
Dulu... aku sering mendengar gurauan orang yang menyatakan "jika bertemu dengan seseorang dengan tidak sengaja sebannyak tiga kali, maka kalian berjodoh". Kupikir gurauan ya hanya sekedar gurauan. Tapi dari mereka, aku seperti melihat sedikit nilai kebenaran dalam gurauan itu, karena mereka berjodoh di kali ketiga mereka bertemu. Apapun itu, doa ku selalu kusertakan untuk mereka :)
Read More

August 23, 2013

Sang Pemuja dan Para Pemelihara

Kalian...
Sang pemuja ego hati
Tidakkah kalian lihat
Siluet hitam perwujudannya
Seperti apa yang tersirat..
Berpendar melawan putihnya mulia
Tak jarang mata keliru
Melihat yang tampak
Mengabaikan bayang
Kalian...
Para pemelihara ego
Bukan siluet itu yang kalian tampakkan
Bukan kekeliruan mata yang mengusik hati
Bersyukurlah terang itu selalu kalian lihat
Read More

July 15, 2013

Surat Penyampai Rinduku


 Senin, 15 Juli 2013

 Untukmu yang Terkasih

Sudah lama sejak aku tidak mengirimkan ini padamu. Sudah lama sejak terakhir kalinya aku menulis ceritaku untukmu. Apa kau kesepian? Maafkan aku yang lalai untuk memberi kabarku padamu. Apa kau cemas? Aku baik2 saja. Bagaimana disana? Masihkah sama? Masihkah kau selalu tersenyum? Masihkah kau berbahagia? Aku harap masih, dan aku harap kau akan tetap begitu.

Kau tahu? Akhir2 ini aku sering merasa sepi diantara ribuan manusia, diantara makhluk2 Tuhan lainnya. Aku sering merasa gelap diantara kilaunya bohlam2 dunia. Aku merasa tak ada yang lebih terang dibanding dengan lenteramu. Yang aku sesalkan, kenapa kau membawa lentera itu jauh dariku. Yang aku ingin, walaupun hanya dengan lenteramu,aku ingin bisa menggapaimu. Aku ingin mampir kesana, ketempatmu. Orang-orang bilang disana indah. Benarkah ? 

Pagi tadi kembali kusiram bunga yang kita tanam dulu. Yang aku herankan kenapa bunga itu tidak menanyakanmu. Atau jangan-jangan mereka lupa bahwa ada kau yang dulunya membantu mereka bernyawa. Kau tahu? Warna mereka indah. Apa kau bisa melihat mereka dari sana? Aku yakin bisa...

Orang-orang yang kukenal tak ada lagi yang sepertimu. Kebodohan yang pernah aku lakukan adalah mencari orang yang sama sepertimu, padahal aku mengerti bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan makhluknya dengan identik, bahkan yang terlahir kembar sekalipun. Walaupun si kembar itu disebut identik, tapi tetap saja ada dari mereka yang berbeda. Guruku pernah bercerita, daun-daun yang hidup dalam satu pohonpun tak akan ada yang sama persis, apalagi dirimu..

Aku menulis ini karena baru saja kau menegurku lewat detak jantungku. Lalu sapaanmu mengalir bersama darah yang membantuku hidup dan berhenti di kenangan kita dulu. Apa kau merindukanku? Aku selalu merindukanmu. Aku menulis ini agar aku bisa mencurahkan apa yang aku rasa tanpa orang lain mengatakan aku gila. Aku yakin kau pasti mengerti. Walau surat ini nantinya akan berakhir ditumpukan surat2 yang kubuat, sama seperti surat yang kemarin2, tapi aku ingin tetap melakukannya. Aku tetap ingin menulis ini sampai nanti kau tak mengizinkan aku untuk menulisnya lagi. 

Malam ini boleh aku minta tolong padamu? Bisakah kau menjagaku dalam lelap yang menakutkanku? Bisakah kau singgah kedalam mimpiku walau hanya tersenyum? Sudah lama setelah aku merasakan mimpi indah bersamamu. Bolehkah aku merasakan itu lagi? Tuhan, izinkan dia lepas dari pangkuanmu sesaat agar dia bisa singgah dimalamku ini. Ku kirimkan rinduku lewat surat singkat ini. Entah kapan rindu ini akan berhenti. Atau mungkin, tidak akan pernah berhenti..

Tertanda,
Aku yang Mengasihimu
Read More

July 13, 2013

UntukMmu yang Selalu Membuatku Jatuh Cinta pada Setiap Hal

Pagi itu masih sama. Masih seperti pagi yang membosankan. Sore itu juga sama. Sama-sama membosankan..

Setiap sudut terasa kaku. Oksigen juga masih tetap tak terlihat. Pernah kucoba untuk melihat hijaunya daun dan rerumputan, tapi yang aku lihat hanya warna hijau yang jelek. Ntah itu hanya perasaanku saja atau memang hijaunya jelek ? 
Melihat birunya langit, tapi terhalang awan jelek, bentuknya jelek, dari segala arah juga tetap jelek, sama seperti hijau daun dan rumput. 
Lalu.. ada segerombolan bunga yang tertangkap di lensaku. Bunga itu ramai dikelilingi anak-anak yang sangat sibuk tertawa karena bunga itu. Kenapa? Padahal bunganya jelek, warna-warna nya juga ga selaras. Kuabaikan mereka yang asik dengan ketidak"asik"an.
Kulihat kain putih yang menutupi jendela. Rasanya makin hari warnanya makin abstrak. Seperti itulah hari-hari yang terlewati sebelum ini. Hanya sebatas pagi ke sore, sore ke malam, lalu malam jadi pagi lagi.

Tapi pagi tadi agak berbeda. Lebih tepatnya "sangat" berbeda. Sorenya juga berbeda. Entah itu kenapa, tapi aku melihat putih kain jendela tadi layaknya putih kertas yang belum pernah tersentuh tangan. Hijaunya daun dan rerumputan yang sangat kubenci berubah jadi pemandangan yang sangat membuat aku menikmati bulir-bulir oksigen yang menutupi atmosfer ini. Aku jadi suka sama awan-awan berbagai bentuk yang bekerja sama dengan birunya langit untuk memayungiku, memayungi kalian juga. 
Sekarang..Kuanggap ketidak-selarasan warna bunga-bunga sebagai hasil seni yang luar biasa dari Tuhan yang dihadiahkan kepadaku.
Dan sekarang... aku selalu jatuh cinta pada setiap hal yang kulihat dan yang kurasakan.
Entah kalian percaya atau tidak, tapi ini bukan sekedar imajinasi.

Terimakasih Kkamu ..
Read More

July 11, 2013

Karya dari sebuah "Kebosanan"

Siang2 gini , puasa pula, gada temen, gatau mau ngapain, akhirnya menyepi di kamar. Bingung sih mau ngapain di kamar. Celingak-celinguk ke segala sudut kamar, nemunya kertas sama pensil. Iseng2 coba gambar.
Ini nih hasilnya..

 
Setelah dilihat2 ternyata lumayan juga hasilnya, soalnya ngegambarnya ga pake niat dan dalam keadaan mood yang kritis. Lanjut lagi ke gambar ini ..
 
Moodnya habis digambar kedua ini. Ntar kapan2 di posting lagi deh gambar2 lainnya yang lebih bagus hihi :)
Read More

July 10, 2013

Heyaaaaa

Heyaaaaa..
Setelah sekian lama vakum dari dunia per'blog'an akhirnya aku kembali *kasi senyum cantik*.

Well, dibulan Ramadhan tahun ini bener2 ngerasain berkah dari Allah. Tanggal 8 kemaren dapat kebahagiaan yang bener2 bikin bahagia, lebih bahagia dari lulus2an SMA, pasalnya itu hari yang menentukan masa depan. Pengumuman SBMPTN ! You know lah rasanya . Jantung sangat teramat gak normal, pengen aja rasanya di skip kehari-hari selanjutnya. Tapi setelah difikir-fikir mau sampe kapan ga berani bukanya, ujung2nya pasti penasaran ._.

Alhasil shanggup2in diri sendiri ajadeh untuk bukanya. Abis masukin nomor pendaftaran dan tanggal lahir, agak ragu juga buat nekan tombol enter itu. Fikiran langsung yang entah gimana-gimana. Gimana kalo aku gagal (lagi) ? Gimana ntar kuliahku ? Gimana rasanya ngeliat orang yang sukses tapi aku enggak? Tapi fikiran itu semua buyar karena masuk sms yang isinya "Jangan lupa baca Bismillah" hihi from someone,  jadi rada berani gitu. Shanggupin buat nekan enter walaupun sambil tutup mata.

Karena faktor mata yang rabun, awalnya cuma keliatan warna merah doang. Meraaaaaah? Trauma sih sama warna merah. Taukan SNMPTN? Jalur undangan. Waktu buka pengumuman SNMPTN itu, yang keluar kata "Maaf" dan itu yaaa ituuu warnanya meraaaaah !. Merah? kenapa mesti merah lagi? Yaudahdeh udah terlanjur dibuka kan, lanjutin aja bacanya. And what a surprise !! Tulisannya "Selamat Anda dinyatakan Lulus SBMPTN 2013". Sangking girangnya sampe teriak2  histeris, langsung deh sujud syukur.. Akhirnya bisa buat orangtua gak kecewa pas buka pengumuman untuk yang kesekian kalinya.

Hari itu seneng sih, tapi agak agak gimana gitu. Karna temen2 ada yang gagal juga. Bahagia yang sempurna itu kalo berjuang sama-sama dan berhasil juga sama-sama. Yakin sih semua nya bakal berhasil, hanya waktunya saja yang berbeda. Keep spirit ma beloved friends, ini bukan akhir. Ini juga bukan akhir untukku tentunya..

Sampe sini dulu ceritanya, lain waktu dilanjut dengan cerita2 lainnya. Atau emmm dilanjut dengan puisi . Ya maybe :)


Read More

June 12, 2013

Imajiner

Menggebu..
Ya, dia sangat menggebu
Dia menggebu dalam tiap ringkihan
Dia ciptakan euforia yang tak pernah terjamah
Dia meledakkan setiap satuan kokoh pilu-pilu
Penghancur suara hati bimbang terombang-ambing
Yang selama ini tertancap abadi
Dia membangunkan apa yang selama ini tak tersentuh alam sadar

Bukan
Ini bukan imajinasi
Bukan juga khayalan
Tiap getaran itu mencekam nyata
Mencekik semua helaan semu
Melawan arus kesakitan batin
 Kembali semua itu membawa kenangan
Berpijak di tanah tandus
Berpegang pada ranting-ranting lapuk
Tertumpu pada harapan imajiner
Tak nyata
Tapi sangat terasa...

Read More

From Someone

This poem made by someone ...

Awal ku mengenalmu
Indah yang kurasakan
Kujalani hari-hariku
Dengan senyuman...

Tak terasa waktu terus berlalu
Ada hasrat yang selalu menggebu
Tak kukira apa yang tak kusangka
Ternyata itu
Cinta..

Namun sayang
Diantara semua rasa
Ada sesuatu yang selalu tak kumengerti
Selalu saja bukan aku yang memiliki
Pernah aku berfikir
Bagaimana cara memutar waktu
Andai saja aku bisa kembali
Andai aku yang memiliki
Andai....

Lembaran dulu itu tak pernah pudar.
Menunggu...
Walau kau tak tau
Jikalau ada pengganggu hati ini
Hati ini juga yang akan tegas menghadapi
Abadi...
Hati dan rasa ini abadi
Untukmu...

thanks someone there (:
Read More

June 04, 2013

Tanda Tangan Hampa

Waktu kelas X SMA, satu kelas pernah buat puisi ini. Pas baca2 blog temen, eh nemu. Jadi pengen ngepost ini juga ...


TANDA TANGAN HAMPA

Goresan pena yang seharusnya berarti
Menjadi saksi bisu kebohongan insan Tuhan
Yang rakus akan lembaran-lembara hijau
Kini tak mampu berkata-kata
Hanya dapat menunggu dan menunggu tanpa ada jawaban
Lelah...

Butir-butir keringat seakan menjerit
Mengingatkan lantunan dari mulut setan yag manis
Hari yang seharusnya menjadi hari kebanggaan pemuda
Kini menjadi hari yang penuh dusta
Sesal sudah penaku menari
Membentuk ukiran indah di atas lembar putih penuh dosa

Satu purnama telah kami lewati
Berbagai taktik tak juga menggoyahkan
Pilar-pilar kekuasaan mereka
Kami bagaikan boneka di atas panggung
Yang ditonton tikus-tikus berdasi tak bernurani
Kini janji tinggal janji
Harapan terkubur dibalik
Tanda tangan hampa...

(by: X.A 2010-2011)

sumber : dyannisa.blogspot.com :)
Read More

June 01, 2013

Malaikat Duniaku

Mereka... Sepasang Malaikat ciptaan Allah. Malaikat yang nyata, tapi tak punya sayap. Mereka malaikat, tapi tak bercahaya. Hati mereka yang membuat mereka berkilauan walau tanpa cahaya. Jika mereka berada diantara ribuan orang yang berkerumun, pasti sangat mudah untuk menemukan mereka karena mereka berbeda, khususnya bagiku. Saat mereka tersenyum, bukan hanya hatiku yang tersenyum, tapi seolah alam ini juga tenang. Saat mereka tertawa, luar biasa kebahagian yang aku rasakan. Saat-saat seperti itu yang mampu membuat aku melupakan segala problema yang tengah aku hadapi. Saat-saat seperti itu seperti keadaan menentramkanku. Entah tawa dan senyum itu karna ku ataupun bukan, aku berharap tawa dan senyum itu tidak akan lenyap. Apapun yang aku lakukan, selalu aku berharap yang kulakukan itu bisa membuat senyum itu tertoreh.

Pernah suatu waktu, bukan senyum ataupun tawa yang tertoreh, tapi malah tetesan2 air suci yang makin lama makin membanjir. Seketika hatiku sakit seperti disayat pisau yang baru diasah yang kalaupun sembuh pasti meninggalkan bekas. Tuhan... kenapa malaikatmu menangis ? Apakah aku salah? Lalu aku harus apa? 

Saat itu rasanya lebih sakit dari luka apapun yang pernah ku derita . Aku yang hanya sekedar menyaksikan merasa perih, lalu bagaimana dengan dia yang menangis itu? Aku tak bisa membayangkan rasanya. Pernah suatu kali aku mencoba untuk mebayangkan, memahami, meresapi, merasakan seperti apa sakitnya. Benar saja, aku tak sanggup. Apapun alasan yang menyakiti mereka, aku berharap aku bisa menjadi obat dari rasa sakit, penentram dari kegaduhan hati, penenang dari kegelisahan yang mereka rasakan.

Allahuma ya Allah...
Jangan sakiti malaikat-malaikat itu...
Jangan beri mereka rasa sakit yang memudarkan senyum mereka...
Jangan beri sesuatu yang tidak bisa mereka hadapi dengan tenang...
Tentramkan hati mereka, tenangkan jiwa mereka...
Dekatkan mereka padaMu...
Lindungi mereka...
Sayangi mereka...
Karena mereka malaikatMu...
Mereka..
Malaikatku...
Read More

May 30, 2013

IBU


Ibu….. Rasul menurunkan sunnahnya agar kami menghormatimu
Ibu….. Begitu besar cinta Rasul kepada Ibunya
hingga Ia menempatkan Ibunya sebagai pelindung, pendidik,
Sang maestro cinta yang tiada duanya
Dalam kami menjalankan hari, maafkan kami yang selalu membuat ibu letih berfikir, letih berbuat karena sikap kami

Maafkan kami yang belum bisa menjalankan sunnah Rasulullah untuk selalu menghormati IbuMaafkan kami jika pernah membuatmu meneteskan air mata itu karna pedihnya sikap kami menggores kalbu IbuMaafkan kami bu……… 
Tapi, jauh di dalam lubuk hati kami 
Kami menyadari tak ada tandingan kasih sayang Ibu dari manusia sehebat apapun, dari belahan dunia manapun

Kalau saja maaf tak ada buat kami
Maka tak akan pernah mudah jalan hidup kami
Ketika Rasulullah menyatakan pentingnya Ibu dalam sunnahnya
Maka semakin besar keinginan kami untuk terus berbakti dengan segala sanggup kami
Ketika Rasul mengatakan Ibu, Ibu, Ibu, lalu ayah
Maka air mata ini tak terbendung mengingat segala kebodohan atas salah kami

Pantas saja kami selalu kalah 
Pantas saja tak pernah mudah 
Pantas saja langkah selalu berat 
Ternyata….. 
Salah-salah kami banyak yang tak kami sadari 
Demi Ridho Rabbi, demi safaat Rasulullah di hari akhir nanti 
Izinkan kami memperbaiki akhlak kami untuk lebih berbakti 
Karena Ibu adalah cinta sejati sampai mati

-Bg Rahmat-
Perayaan Maulid Nabi
Read More

May 26, 2013

Thankyou IPA 1

Tanggal 24 Mei kemaren baru aja lulus2an SMA hihi. Berasa udah dewasa gitu, secara sebentar lagi kuliah. Selama ini cuma ngeliatin orang kuliahan doang. Dibayangan sih asik kali ya jadi mahasiswa/i. Pakean nya gak pake seragam lagi, peraturan juga dikit. Sekarang kesampean deh dijenjang itu. Penentuan lanjut atau gak sih sama kertas selembar ini nih ...



Gak kerasa ya udah tamat. Sedih juga ninggalin SMA yang udah 3 tahun jadi tempat semedi. Sedih nya udah kerasa waktu acara perpisahan kemaren. Puncaknya waktu nyanyi lagu nya Anggun yang judulnya "Mimpi"..


Yang paling berkesan ya waktu liburan ke Parapat sama temen2. Kalo itu asli gak akan bisa dilupakan.

Masa SMA udah lewat. Padahal baru aja alay2an ..




Sekarang tinggal menata masa depan aja dulu.. Kita lihat suksesnya satu sama lain kelak.
Thankyou so much X-A, XI IPA 1, XII IPA 1, SMA Negeri 1 Binjai 2013.
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

About Me

Popular Posts

Categories

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Blogger templates

About

Copyright © Naya's | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com