Ibu….. Rasul menurunkan sunnahnya agar kami menghormatimu
Ibu….. Begitu besar cinta Rasul kepada Ibunya
hingga Ia menempatkan Ibunya sebagai pelindung, pendidik,
Sang maestro cinta yang tiada duanya
Dalam kami menjalankan hari, maafkan kami yang selalu membuat ibu letih berfikir, letih berbuat karena sikap kami
Maafkan kami yang belum bisa menjalankan sunnah Rasulullah untuk selalu menghormati IbuMaafkan kami jika pernah membuatmu meneteskan air mata itu karna pedihnya sikap kami menggores kalbu IbuMaafkan kami bu………
Tapi, jauh di dalam lubuk hati kami
Kami menyadari tak ada tandingan kasih sayang Ibu dari manusia sehebat apapun, dari belahan dunia manapun
Kalau saja maaf tak ada buat kami
Maka tak akan pernah mudah jalan hidup kami
Ketika Rasulullah menyatakan pentingnya Ibu dalam sunnahnya
Maka semakin besar keinginan kami untuk terus berbakti dengan segala sanggup kami
Ketika Rasul mengatakan Ibu, Ibu, Ibu, lalu ayah
Maka air mata ini tak terbendung mengingat segala kebodohan atas salah kami
Pantas saja tak pernah mudah
Pantas saja langkah selalu berat
Ternyata…..
Salah-salah kami banyak yang tak kami sadari
Demi Ridho Rabbi, demi safaat Rasulullah di hari akhir nanti
Izinkan kami memperbaiki akhlak kami untuk lebih berbakti
Karena Ibu adalah cinta sejati sampai mati
-Bg Rahmat-
Perayaan Maulid Nabi
0 comments:
Post a Comment