Every Creature Has A Beauty

Read More

Review : Oriflame The One Lash Resistance Mascara

Make Up Review
Read More

Review : Oriflame The One Eye Liner Stylo Black

Make Up Review
Read More

Hanya Sebuah Tulisan Dari Dia yang Tak Bisa Mengungkapkan

Cerpen Fiksi
Read More

Katanya, Cobalah Ikhlas..

Cerpen Fiksi
Read More

Cerita Tentang Mereka Berdua

Cerpen Fiksi

July 10, 2013

Heyaaaaa

Heyaaaaa..
Setelah sekian lama vakum dari dunia per'blog'an akhirnya aku kembali *kasi senyum cantik*.

Well, dibulan Ramadhan tahun ini bener2 ngerasain berkah dari Allah. Tanggal 8 kemaren dapat kebahagiaan yang bener2 bikin bahagia, lebih bahagia dari lulus2an SMA, pasalnya itu hari yang menentukan masa depan. Pengumuman SBMPTN ! You know lah rasanya . Jantung sangat teramat gak normal, pengen aja rasanya di skip kehari-hari selanjutnya. Tapi setelah difikir-fikir mau sampe kapan ga berani bukanya, ujung2nya pasti penasaran ._.

Alhasil shanggup2in diri sendiri ajadeh untuk bukanya. Abis masukin nomor pendaftaran dan tanggal lahir, agak ragu juga buat nekan tombol enter itu. Fikiran langsung yang entah gimana-gimana. Gimana kalo aku gagal (lagi) ? Gimana ntar kuliahku ? Gimana rasanya ngeliat orang yang sukses tapi aku enggak? Tapi fikiran itu semua buyar karena masuk sms yang isinya "Jangan lupa baca Bismillah" hihi from someone,  jadi rada berani gitu. Shanggupin buat nekan enter walaupun sambil tutup mata.

Karena faktor mata yang rabun, awalnya cuma keliatan warna merah doang. Meraaaaaah? Trauma sih sama warna merah. Taukan SNMPTN? Jalur undangan. Waktu buka pengumuman SNMPTN itu, yang keluar kata "Maaf" dan itu yaaa ituuu warnanya meraaaaah !. Merah? kenapa mesti merah lagi? Yaudahdeh udah terlanjur dibuka kan, lanjutin aja bacanya. And what a surprise !! Tulisannya "Selamat Anda dinyatakan Lulus SBMPTN 2013". Sangking girangnya sampe teriak2  histeris, langsung deh sujud syukur.. Akhirnya bisa buat orangtua gak kecewa pas buka pengumuman untuk yang kesekian kalinya.

Hari itu seneng sih, tapi agak agak gimana gitu. Karna temen2 ada yang gagal juga. Bahagia yang sempurna itu kalo berjuang sama-sama dan berhasil juga sama-sama. Yakin sih semua nya bakal berhasil, hanya waktunya saja yang berbeda. Keep spirit ma beloved friends, ini bukan akhir. Ini juga bukan akhir untukku tentunya..

Sampe sini dulu ceritanya, lain waktu dilanjut dengan cerita2 lainnya. Atau emmm dilanjut dengan puisi . Ya maybe :)


Read More

June 12, 2013

Imajiner

Menggebu..
Ya, dia sangat menggebu
Dia menggebu dalam tiap ringkihan
Dia ciptakan euforia yang tak pernah terjamah
Dia meledakkan setiap satuan kokoh pilu-pilu
Penghancur suara hati bimbang terombang-ambing
Yang selama ini tertancap abadi
Dia membangunkan apa yang selama ini tak tersentuh alam sadar

Bukan
Ini bukan imajinasi
Bukan juga khayalan
Tiap getaran itu mencekam nyata
Mencekik semua helaan semu
Melawan arus kesakitan batin
 Kembali semua itu membawa kenangan
Berpijak di tanah tandus
Berpegang pada ranting-ranting lapuk
Tertumpu pada harapan imajiner
Tak nyata
Tapi sangat terasa...

Read More

From Someone

This poem made by someone ...

Awal ku mengenalmu
Indah yang kurasakan
Kujalani hari-hariku
Dengan senyuman...

Tak terasa waktu terus berlalu
Ada hasrat yang selalu menggebu
Tak kukira apa yang tak kusangka
Ternyata itu
Cinta..

Namun sayang
Diantara semua rasa
Ada sesuatu yang selalu tak kumengerti
Selalu saja bukan aku yang memiliki
Pernah aku berfikir
Bagaimana cara memutar waktu
Andai saja aku bisa kembali
Andai aku yang memiliki
Andai....

Lembaran dulu itu tak pernah pudar.
Menunggu...
Walau kau tak tau
Jikalau ada pengganggu hati ini
Hati ini juga yang akan tegas menghadapi
Abadi...
Hati dan rasa ini abadi
Untukmu...

thanks someone there (:
Read More

June 04, 2013

Tanda Tangan Hampa

Waktu kelas X SMA, satu kelas pernah buat puisi ini. Pas baca2 blog temen, eh nemu. Jadi pengen ngepost ini juga ...


TANDA TANGAN HAMPA

Goresan pena yang seharusnya berarti
Menjadi saksi bisu kebohongan insan Tuhan
Yang rakus akan lembaran-lembara hijau
Kini tak mampu berkata-kata
Hanya dapat menunggu dan menunggu tanpa ada jawaban
Lelah...

Butir-butir keringat seakan menjerit
Mengingatkan lantunan dari mulut setan yag manis
Hari yang seharusnya menjadi hari kebanggaan pemuda
Kini menjadi hari yang penuh dusta
Sesal sudah penaku menari
Membentuk ukiran indah di atas lembar putih penuh dosa

Satu purnama telah kami lewati
Berbagai taktik tak juga menggoyahkan
Pilar-pilar kekuasaan mereka
Kami bagaikan boneka di atas panggung
Yang ditonton tikus-tikus berdasi tak bernurani
Kini janji tinggal janji
Harapan terkubur dibalik
Tanda tangan hampa...

(by: X.A 2010-2011)

sumber : dyannisa.blogspot.com :)
Read More

June 01, 2013

Malaikat Duniaku

Mereka... Sepasang Malaikat ciptaan Allah. Malaikat yang nyata, tapi tak punya sayap. Mereka malaikat, tapi tak bercahaya. Hati mereka yang membuat mereka berkilauan walau tanpa cahaya. Jika mereka berada diantara ribuan orang yang berkerumun, pasti sangat mudah untuk menemukan mereka karena mereka berbeda, khususnya bagiku. Saat mereka tersenyum, bukan hanya hatiku yang tersenyum, tapi seolah alam ini juga tenang. Saat mereka tertawa, luar biasa kebahagian yang aku rasakan. Saat-saat seperti itu yang mampu membuat aku melupakan segala problema yang tengah aku hadapi. Saat-saat seperti itu seperti keadaan menentramkanku. Entah tawa dan senyum itu karna ku ataupun bukan, aku berharap tawa dan senyum itu tidak akan lenyap. Apapun yang aku lakukan, selalu aku berharap yang kulakukan itu bisa membuat senyum itu tertoreh.

Pernah suatu waktu, bukan senyum ataupun tawa yang tertoreh, tapi malah tetesan2 air suci yang makin lama makin membanjir. Seketika hatiku sakit seperti disayat pisau yang baru diasah yang kalaupun sembuh pasti meninggalkan bekas. Tuhan... kenapa malaikatmu menangis ? Apakah aku salah? Lalu aku harus apa? 

Saat itu rasanya lebih sakit dari luka apapun yang pernah ku derita . Aku yang hanya sekedar menyaksikan merasa perih, lalu bagaimana dengan dia yang menangis itu? Aku tak bisa membayangkan rasanya. Pernah suatu kali aku mencoba untuk mebayangkan, memahami, meresapi, merasakan seperti apa sakitnya. Benar saja, aku tak sanggup. Apapun alasan yang menyakiti mereka, aku berharap aku bisa menjadi obat dari rasa sakit, penentram dari kegaduhan hati, penenang dari kegelisahan yang mereka rasakan.

Allahuma ya Allah...
Jangan sakiti malaikat-malaikat itu...
Jangan beri mereka rasa sakit yang memudarkan senyum mereka...
Jangan beri sesuatu yang tidak bisa mereka hadapi dengan tenang...
Tentramkan hati mereka, tenangkan jiwa mereka...
Dekatkan mereka padaMu...
Lindungi mereka...
Sayangi mereka...
Karena mereka malaikatMu...
Mereka..
Malaikatku...
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

About Me

Popular Posts

Categories

Powered by Blogger.

BTemplates.com

Blogroll

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Blogger templates

About

Copyright © Naya's | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com